Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM PAPUA PEGUNUNGAN – Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, hari ini Provinsi Papua Pegunungan memanas. Pasalnya, Pasangan Calon Theodorus Sitokdana dan Terianus Keduman (TEDU) dihadang oleh massa dan pendukung partai Golkar di jalan saat menuju KPU Pegunungan Bintang, pada Kamis
Kader dan masa pendukung partai Golkar Kabupaten Pegunungan Bintang meminta kepada DPP Golkar membatalkan rekomendasi Golkar Pegubin kepada pasangan calon Theodorus Sitokdana dan Terianus Keduman. Dan kembalikan rekomendasi kepada pasangan calon Bupati dan wakil bupati Costan Oktemka dan Kris Bakweng Uropmabin.
Kemudian massa menuntut agar rekomendasi tersebut diberikan kepada Ketua pasangan calon bupati dan wakil bupati Costan Oktemka, S.IP dan Kris Bakweng Uropmabin.
“Karena wakil Bupati Aktif Kris Bakweng Uropmabin yang menghasilkan suara terbanyak dan menghasilkan 3 kursi DPRD Pegunungan Bintang,” tutur pimpinan aksi, di Pegunungan Bintang, Kamis.
Lebih lanjut pimpinan aksi mengatakan, Diduga Terianus melakukan praktik jual beli suara.
“Karena suara yang dihasilkan oleh Paslon Costan Oktemka, S.IP dan Kris Bakweng Uropmabin mencapai jumlah 10.731, sementara suara dari Paslon TEBU hanya 175 suara,” tegas pimpinan aksi.
Kalau kita mengikuti keputusan MK, berarti kami Golkar bisa mencalonkan diri sendiri menjadi Bupati, karena 14 persen dari 100.0000an pemilih dalam DPT Pegubin di Pileg 2024.
“Tapi dalam kesempatan ini kami dipersulit dalam pencalonan ini oleh DPD 1 Provinsi, dan kami sampai dengan malam ini belum ada titik terang. Dalam hal ini kami meminta kepada Ketum DPP Golkar Bahlil Lahadalia dan DPD 1 Provinsi untuk mengevaluasi,” pungkas pimpinan aksi.
Semoga DPP Partai Golkar dapat mempertimbangkan hal ini demi kemajuan partai GOLKAR di Pegunungan Bintang melalui kader terbaik Kris Bakweng Uropmabin yang saat itu mendapakat suara pileg 2024 total 10.731 suara.(*)