Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM JAKARTA – Salah seorang tersangka jual beli ginjal internasional, Hanim mengungkapkan, rumah sakit milik Pemerintah Kamboja terlibat dalam jual beli ginjal berskala internasional lansir Somasinews .com.
Menurut dia, pihak RS itu memfasilitasi para pendonor dan penerima untuk memproses transpalansi ginjal serta pembayarannya. “Iya termasuk (terlibat dalam transaksi donor ginjal) seperti itu,” ujar Hanim kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/7/2023).
Pria yang berperan sebagai koordinator kegiatan jual beli ginjal dari Indonesia ke Kamboja itu mengatakan, pihak RS membayarkan uang ratusan juta dengan cara mentransfer ke rekening broker. “Dari rumah sakit ditransfer ke rekening kita, kemudian dari rekening tersebut dikirimkan ke pendonor,” kata Hanim.
Ia juga mengungkapkan, ginjal yang sudah didonasikan itu selajutnya diterima oleh pasien dari berbagai negara.
“Sepengetahuan saya yang atur operasi dari negara China. Kalau dokternya ada yang dari Vietnam, Kamboja, dan China. (Kemudian) penerima ginjalnya dari Malaysia, Indonesia, Jepang, Korea, dan Singapura,” ujar dia.
Hanim merupakan salah satu tersangka dari 12 orang yang ditangkap polisi karena sindikat jual beli ginjal Internasional. Ia merupakan koordinator atau pengendali semua kegiatan jual beli ginjal dari Indonesia di Kamboja.
Laporan: Supriyadi