Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM LAMBAR – Pelatihan Sumber daya alam dan ketenagakerjaan (SDA) pada Balai pelatihan kerja ( BLK), kabupaten lampung barat (Lambar) tahun 2023, Diduga anggarannya dimarup. Jumat, (7/7).
Menurut salah satu peserta, yang minta identitasnya untuk di anonimitaskan mengatakan, bahwa uang saku pelatihan hanya dibayarkan setengah saja yang sejatinya Rp. 400. 000,- dengan dalih keterbatasan anggaran.
” Pengurusnya bilang uangnya cuma dibayar Rp. 200.000, – saja ya ! Soalnya kita keterbatasan anggaran. Jika untuk jumlahnya peserta yang ngikut pelatihan itu sebanyak 12 peserta yang berada di kecamatan balik bukit semua, ” Ungkapnya kepada awak media, di kediamannya.
Masih menurut dia, jika untuk makan dan minum semua angota pelatihan hanya di berikan makan sehari sebanyak satu kali saja dan snack tingal ngambil berikut minuman kopi. Dengan total 10 hari waktu pelatihan.
” Semua pesrta dari alumni sekolah SMK, jika untuk piagam belum di kasih sampai saat ini. Kita juga masih menungu kata pengurusnya nanti di kabarin. Kalau untuk peralatan sablon tidak dikasih, ko, ” Pungkasnya.
Sementara kepala bagian sumberdaya alam dan ketenaga kerjaan ( Kabag SDA), Sri wiyatmi, St, Mp membenarkan bahwasanya pihaknya hanya memberikan uang kepada peserta pelatihan sebesar Rp. 200.000,- ribu untuk transportasi dan bukan untuk uang saku. Untuk bagusnya harusnya dikasih uang transportasi dan uang saku, tapi angarannya tidak ada makanya anggkanya seperti itu.
” Kami bekerja sama dengan badan ketenaga kerjaan khusus ( BKK), dari pihak sekolah SMK dan CV. Sakai Produsction bandar lampung, Dengan Total anggaran, Rp. 76. 229.000,- yang bersumber dari APBD murni tahun 2023. Untuk jumlah angota yang mengikuti pelatihan ada dalam data sebanyak 15 orang plus satu instruktur sehingga total 16 orang, ” Kilahnya kepada kepada media di ruang kerjanya.
Selain itu, untuk jumlah Konsumsi peserta pelatihan pihak SDA menyangkal jika makan hanya diberikan satu kali melainkan dalam satu hari 3x sehari untuk makan peserta berikut 2x pemabagian Snack dan kopi. Selain itu pihak BLK / SDA tidak menyediakan penginapan untuk peserta.
” Ya tidak kita sediakan penginapan karna pesertanya domisilinya deket deket dan tidak jauh makanya tidak kita sediakan karna terbatasnya anggaran. Kalaupun ada peserta yang mau minep udah disediakan juga di BLK setempat, ” Paparnya.
Selain itu, Sri didampingi Kasubag, Tega Sana berharap, supaya peserta pelatihan bisa mengembangkan potensinya ” kita sudah kasih kail jangan kasih ikan, mau di pajang monggo, mau di pakai emang itu pungsinya dan utuk piagam masih dalam proses nanti disusulkan jika sudah selesai, ” Pungkasnya.
(Hela)