Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM – Hadir diacara ini kita diundang acara ini bagus karena bermain di dunia cyber atau dunia maya. Kita kan di dunia nyata jadi kolaborasi yang sangat baik antara dunia nyata dan maya, Tentu saja KIPRA akan bersinergi dengan seluruh relawan-relawan yang ada yang punya visi misi yang sama yaitu memenangkan Pak Prabowo.
Prabowo akan melanjutkan program dari Pak Jokowi karena pembangunan selama ini sangat baik harus dilanjutkan.
Memang ada 1 PR yang menurut kami juga hanya Pak Prabowo yang bisa melaksanakannnya. Yaitu masalah ancaman disintegrasi, radikalis, intoleran itu Pak Jokowi sudah meminimalisasi tapi sepertinya harus dimantapkan oleh Pak Prabowo. Supaya kita sama-sama anak bangsa ini mau ada istilahnya kiri atau kanan dan sebagainya menurut kami Pak Prabowo yang punya kemampuan, kapasitas, untuk merangkul semua anak bangsa sehingga Indonesia ini aman-aman saja. Jadi tidak usah takut lagi dengan ancaman disintegrasi.
Terkait Cawapres itu kita serahkan kepada Partai karena Gerindra dan PKB sudah kolaborasi kalau kami ada beberapa nama yang kami usulkan. Semua kemungkinan bisa terjadi dan ini masih sangat jauh, ada banyak nama yang muncul terutama para ketua Partai.
Diluar Partai ada Pak Mahfud MD Khofifah, dan lain-lain itu sangat mungkin sekali, dan itu semua kita serahkan ke Partai.
Kita maunya 1 Putaran Pak Prabowo langsung menang, tapi kalau terjadi dua putaran pun Pak Prabowo dengan kerja keras kita dengan ridhonya dari Tuhan, maka beliau bisa masuk Putaran 2.
Di Putaran 2 kami yakin pasti menang karena suara disebelah ini kalau dia kalah pasti akan masuk ke Prabowo karena kiri kanan ok semua masuk karena Pak Prabowo figur yang merangkul.
Kalau dorongan jelas sudah ada keputusan Rapat Pimpinan Nasional desember 2022 dari Gerindra memang menetapkan dan memutuskan Pak Prabowo sebagai calon Presiden. Bukan dorongan relawan, memang partai sudah memutuskan itu. Kita belajar tidak boleh kenal menyerah. Jatuh bangkit lagi ini yang justru harus kita tiru yaitu tidak mudah menyerah, kalah bukan, berarti akhir dari segalanya.
Masih ada kesempatan berikutnya yaitu di tahun 2024 kita doakan bersama memperjuangkan Pak Prabowo menjadi Presiden. Begitu mengakhiri pembicaraan dengan awak media.
(Supriyadi)