Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM – Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan wisata saat libur Lebaran. Warga sebaiknya menggunakan transportasi umum agar terhindar dari kepadatan hingga kemacetan.
Pengguna kendaraan pribadi diimbau mengikuti arahan petugas di lapangan. Tak lupa pula seluruh warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan guna meminimalkan penyebaran SARS-Cov-2 penyebab Covid-19.
”Rekayasa lalu lintas mesti diterapkan agar arus lalu lintas di sekitar kawasan wisata tetap lancar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis (20/4/2023).
Berikut rekomendasi pengaturan lalu lintas di lokasi wisata se-Jakarta. Untuk kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan ada blokade di Jalan Cideng Timur dan Jalan Jatibaru pada sisi Pasar Tasik supaya tidak ada kendaraan parkir. Petugas bakal menjaga dan menertibkan Jalan Jatibaru tepatnya samping flyover (halte Transjakarta) agar kendaraan tidak ngetem dan berlaku sistem buka tutup u-turn di bawah kolong dan buka tutup u-turn arah utara di Jalan KH Mas Mansyur sisi utara Pasar Metro Tanah Abang atau Blok A.
Selanjutnya, di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, berlaku satu arah dari Jalan Kebong Kacang Raya ke barat. Planter box akan digeser untuk memproteksi lajur sepeda dan jumlah lajur dapat menjadi tiga lajur, serta ada pengaturan simpang dengan kanalisasi untuk mengurai titik pertemuan arus lalu lintas.
Masih di kawasan tersebut, akses kendaraan ditutup untuk lokasi penataan tenda PKL di Jalan Teluk Betung II, lalu lintas di Jalan Teluk Betung Boulevard menjadi dua arah, dan pengalihan kendaraan dari Jalan Teluk Betung II menuju arah timur (Jalan Kebon Kacang Raya) melalui Jalan Teluk Betung Boulevard.Kemudian, rekayasa lalu lintas di kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Berlaku satu arah pukul 06.00 sampai pukul 10.00 (arah masuk) dan pukul 16.00 hingga pukul 18.00 (arah keluar), serta segmentasi jalur kendaraan.
Selain itu, jalur juga disterilkan dari pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar. Akan ada petugas jaga dengan jumlah yang memadai. Lalu, penutupan Jalam TB Simatupang-Jalan Warung Jati Barat-Jalan RM Harsono menggunakan water barrier, kecuali untuk Transjakarta (opsional) dan ada diskresi jika lalu lintas tersendat di Jalan RM Harsono dengan pengalihan ke pintu.
(Supriyadi)