Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM BOGOR JABAR, Maraknya penindakan pengoplos gas subsidi Elpiji 3 kg tidak membuat para pemain gas ilegal menghentikan kegiatannya. Setelah Polda Jabar dan Polsek Cileungsi melakukan pengerebekkan di Kampung Tengah Bojong Kaso Cileungsi beberapa waktu yang lalu, ditemukan dugaan penyelundupan gas Elpiji 3 kg dari wilayah Bekasi ke wilayah Bogor.
Kali ini, tempat penampungan gas Elpiji 3 kg dari wilayah Bekasi ditampung di sebuah tempat tidak jauh dari Perumahan Griya Kenari Mas, bahkan dekat dengan rumah anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Pemantauan awak media di lokasi penampungan ditemukan segel tabung tidak semuanya berwarna coklat, tetapi juga ada yang berwarna hijau, Diduga untuk mendapatkan keuntungan lebih, pengusaha pangkalan gas subsidi Elpiji 3 kg menyelundupkan gas bersubsidi dari wilayah Bekasi untuk disalurkan kepada para mafia yang mengoplos gas Elpiji 12 kg lansir somasinews.com.
Banyaknya barang subsidi gas Elpiji 3 kg yang berasal dari wilayah Bekasi ditampung pihak pengusaha pangkalan untuk dijual kembali kepada para pengoplos untuk di suntik kedalam tabung gas Elpiji 12 Kg bersubsidi.
Menanggapi fenomena penyelundupan gas Elpiji 3 kg lintas wilayah ini, Ketua DPC LSM Penjara Indonesia Kabupaten Bogor, Suhaimi mengatakan, pihak kepolisan maupun BP Migas harus menindak tegas para pengusaha pangkalan yang tersebut dan kalau perlu dicabut izin pangkalannya kutip somasinews.com.
“Apalagi ini ada di wilayah hukum Polsek Cileungsi, Kapolsek Cileungsi beserta jajarannya harus berani menindak pelaku,” beber Uus-sapaan akrab dari Suhaimi.
Adanya dugaan tersebut, diharapkan pihak Polsek Cileungsi dapat menindak tegas untuk memberantas pelaku mafia gas, agar tidak merugikan masyarakat khususnya kalangan bawah yang kerap sulit mencari gas Elpiji 3kg atau harga menjadi lebih mahal.
Berdasarkan penelusuran, diketahui warna segel gas Elpiji 3kg diketahui distribusi kode warna hijau untuk wilayah Bekasi, warna merahjambu untuk Depok, warna putih untuk Jakarta dan warna coklat untuk Bogor.
(Supriyadi)