Terkait Video “Demokrat” Dianggap Menyudutkan Institusi Kepolisan dan Pemerintah 

Suara Masyarakat Anti Diskriminasi

SOMASINEWS.COM BANTEN, Ulama Banten Gus Sholeh angkat bicara terkait beredarnya video Jiwa Demokrat yang dianggap menyudutkan institusi Kepolisan dan Pemerintah. Pihaknya mendesak agar tak mempolitisasi muhsibah Kanjuruhan Malang.

Di dalam video yang diedarkan oleh Jiwa Demokrat yang dikeluarkan oleh kader-kader Demokrat, kata Gus Sholeh, seakan-akan Presiden Jokowi tidak punya empati dan tidak melakukan langkah-langkah strategis.

“Dan yang lebih miris lagi di dalam video ini menggunakan kematian ataupun tragedi kematian ratusan anak-anak bangsa yang ada di Stadion Kanjuruhan ini mereka giring pada narasi-narasi politik yang utamanya yaitu justru meminta kepada presiden Jokowi untuk mereformasi total Kepolisian,” kata Gus Sholeh, Selasa (4/10/2022).

“Nah ini kami minta silahkan kita beropini, berpendapat akan tetapi jangan menggiring pada tindakan yang provokatif dan memecah belah,” kata dia.

Ditegaskan dia, Polisi telah berbuat semaksimal mungkin. Negara telah hadir dan hal ini buktikan dengan dibentukan tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Mari dalam proses ini janganlah masyarakat kita digiring dengan yang tidak-tidak. Justru lompatannya jauh disuruh mereformasi total kepolisian, kepolisian di bawah TNI atau kementerian kembali, janganlah. Ini bukan menyelesaikan masalah justru membuat kegaduhan dan menambah masalah,” tukasnya.

(Supriyadi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan