Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM JAKARTA – Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) sangat berduka dengan tragedi yang merenggut nyawa para Supporter Sepak Bola di Stadion Kanjuruhan Malang tadi malam, 02 Oktober 2022.
Jumlah nyawa rakyat sebanyak hampir 200 orang bukanlah jumlah yang sedikit untuk jadi korban pertandingan sepak bola. Faktanya ini akan jadi peristiwa berdarah terbesar kedua di dunia dalam lingkup kejadian pertandingan bola.
– Satu nyawa saja sangat penting artinya bagi kehidupan, apalagi jumlah sebanyak ini. Makanya sudah sepantasnya Presiden Indonesia menyampaikan hari ini sebagai hari berkabung Nasional baik dengan menegakkan bendera setengah tiang atau tidak sebagai bentuk simpati dan empati bagi korban dan keluarganya.
LIRA meminta kepada seluruh warga Indonesia untuk tidak menyebarkan berita, konten, gambar, video dan apapun terkait peristiwa yang hanya akan menambah kesedihan dan kedukaan. Marilah kita bersama berdoa dan bertakziah terhadap keluarga korban, khususnya bagi relawan dan pengurus LIRA di wilayah Malang dan Jawa Timur.
-Peristiwa ini harus diusut dengan serius oleh tim Independen untuk memastikan temuan fakta yang benar, jujur, dan dapat dipertanggungjawabkan.
-Jika ditemukan adanya kesalahan dalam terjadinya peristiwa tersebut, maka pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab harus diberikan hukuman. Untuk saat ini, seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab harus dihentikan dulu aktivitasnya agar bisa diselidiki dengan objektif.
-Jika diduga ada pelanggaran HAM yang serius, maka seluruh Institusi Negara yang berwenang dan juga Lembaga lainnya yang Independen diharapkan segera melakukan tindakan sesuai hukum untuk memastikan adanya dugaan pelanggaran.
– Ini adalah momen evaluasi nasional terkait tata kelola pertandingan olahraga, tidak hanya sepakbola di Negeri ini. Seluruh pihak terkait tata kelola ini diharapkan dapat membuat langkah kebijakan yang lebih baik ke depan dengan pendekatan nol korban nyawa dalam setiap pertandingan yang melibatkan massa.
-Protap pengamanan Kepolisian pun harus dievaluasi ulang dengan pendekatan yang sama.
-Jika diperlukan, copot jabatan semua pemegang otoritas terkait akibat peristiwa ini sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
-Kejadian atas kelalaian semua pihak harus menjadi pelajaran bagi seluruh Rakyat Indonesia agar menjaga Marwah Persatuan dan kebersamaan dalam upaya ketertiban Dunia Olahraga khususnya ditubuh PSSI dalam mencapai tujuan pembinaan juga sebagai unjuk tombak tata kelolah persepak Bolaan di Republik Indonesia, “Salam Duka DPP LIRA dan seluruh keluarga Besar LIRA” ,tutup Ketua DPP LIRA Andi Syafrani.(*)