Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM BONE SULSEL, Mencuat sinyalir hadirnya suplier atau pemasok barang dari oknum pendamping sosial yang bermain. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) terhadap rekanan penyedia komoditas yang disalurkan e-Warong, sedikit membuka tabir bobroknya penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) di Kabupaten Bone, suplier menyuplai komoditas di puluhan e-Warong.
Tentu dalam hal ini, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kabupaten Bone, banyak yang melanggar Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 5 th 2021. tentang Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai.
Meski menjadi pendamping bantuan sosial pangan, para TKSK BPNT ini juga merangkap sebagai supplier telur.
Tak hanya disatu kecamatan saja, melainkan banyak oknum TKSK diberbagai kecamatan melakukan praktik kotor itu. Salah satunya TKSK yang berada di Kecamatan Cenrana ini.
Dari Hasil Temuan tim investigasi Lsm Latenritatta Lankoras-Ham Kamaluddin mengatakan bahwa para agen atau e-warong yang ada di Kecamatan Cenrana mengetahui salah seorang TKSK yang menjadi suplier komoditi BPNT.
Bahkan TKSK yang menjadi suplier itu, telah menjadi rasan-rasan banyak orang. Banyak saja para agen atau e-warong takut untuk membongkar praktik kotor itu.
“Semua agen di Cenrana mengetahui bahwa TKSK menjadi suplier, tetapi tidak ada yang berani,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya ini kepada Somasinews.com
Menurut Tim investigasi lankoras-ham, TKSK yang menjadi suplier dalam penyaluran BPNT ini adalah komiditi telur. Pendamping TKSK ini juga menjadi suplier telur dikecamatan Cenrana ketika penyaluran. kata Kama kepada Media Somasinews.com, Jum’at malam ketika ditemui (12/8/2022).
Dengan munculnya sinyal keterlibatan TKSK dalam penyaluran komoditas bantuan itu, seharusnya Dinas Sosial (Dinsos) mampu mencium keberadaan oknum tersebut dan segera memecatnya. Agar bantuan yang dinikmati masyarakat kurang mampu tersebut bisa lebih layak.tegas Tim Lankoras-ham (*)
