Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM Timnas Indonesia sore tadi berhasil menekuk Fhilipina dengan score 4 – 0 dalam partai ketiga babak penyisihan sepakbola grup A Sea Games 2022 di Vietnam.
Pelatih Shin Tae Yong menurunkan formasi 4 3 3 dimana Ernando Ari kembali dipercaya mengawal gawang Indonesia setelah di partai kedua ia tampil gemilang saat melawan Timor Leste. Formasi pemain yang ditampilkan pelatih asal Korsel itu dibabak pertama telah mendekati ideal, kendati belum sempurna karena dua orang lagi pemain utama Timnas tidak bisa bergabung karena tidak mendapat izin klubnya, yaitu Pratama Arhan (Tokyo Verdy, Jepang) dan Elkan Baggott (Ipswich Town FC, Inggeris).
Namun dengan materi yang sebagian besar masih merupakan pemain yang membela indonesia di Piala AFF akhir tahun lalu di Singapura, Indonesia masih layak berharap banyak di Sea Games Vietnam ini dengan catatan asalkan pelatih Shin Tae Yong tidak gegabah lagi dalam menurunkan susunan pemain untuk partai-partai selanjutnya. Kesalahan Shin saat ia memasang Ady Satrio di bawah mistar jangan sampai terulang lagi. Belajar dari pengalaman itu, ia pun segera mengganti Ady Satrio dengan Ernando Ari di dua partai berikutnya (saat bertemu Timor Leste dan Fhilipina) dimana gawang Indonesia pun aman dari ancaman lawan.
Sebagaimana di dua tulisan saya sebelumnya bahwa untuk posisi penjaga gawang, Ernando Ari harus menjadi pilihan utama dan hasilnya terbukti dimana dalam dua laga terakhir, gawang Indonesia mampu dikawal dengan baik oleh kiper muda berbakat itu.
Kemudian di laga sore tadi, STY memasang duet penyerang sayap Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman plus ujung tombak Muhammad Ridwan, sesuai dengan apa yang menjadi harapan saya di tulisan kemarin. Dan lagi-lagi terbukti trio mereka bertiga ini mampu mengobrak-abrik pertahanan Fhilipina, bahkan salah satu gol tersebut diciptakan oleh M. Ridwan hasil sodoran umpan cantik Egy dari sisi kiri garis pertahanan Fhilipina.
Penampilan Timnas Indonesia hari ini mulai menunjukkkan peningkatan meski masih banyak yang perlu dibenahi terutama passing dan penyelesaian akhir. Pemain masih sering salah passing dan kurang tenang dalam menyelesaikan peluang di depan gawang lawan. Tercatat ada beberapa kali peluang emas yang gagal dimanfaatkan padahal sudah berhadapan dengan kiper lawan. Dua hal ini hendaknya menjadi catatan penting pelatih disamping faktor mental tentunya.
Secara keseluruhan permainan pasukan garuda muda mulai ada progres, alur serangan mulai terbentuk meski belum rapi, kerjasama antar lini mulai berjalan, dan jarak antar pemain tidak lagi terbuka lebar. Lini tengah sudah mulai mampu mengalirkan bola dengan umpan-umpan pendek menusuk ke depan. Barisan belakang juga sudah terlihat solid sehingga menyulitkan Fhilipina membangun serangan.
Di babak kedua, Indonesia semakin tak mampu ditahan, serangan demi serangan semakin gencar mengancam gawang lawan. Masuknya Ferdinan Marcelino dan Rinaldo Kwateh di babak kedua melengkapi kemenangan Indonesia atas Fhilipina 4 – O.
Timnas Indonesia akan mengakhiri fase grup ini dengan melawan Myanmar pada hari minggu 15-Mei-2022 mendatang sebagai partai hidup mati guna melangkah ke babak semifinal.
Bila Indonesia mampu mengalahkan Myanmar, maka tiket ke semifinal sudah di tangan. Menurut saya, STY harus tetap mempertahankan komposisi pemain yang berlaga tadi sebagai formasi utama. Dan jangan mengulangi lagi kesalahan yang menjadi cacat memalukan saat dibantai Vietnam di laga awal akibat memasang Ady Satrio dan menyimpan Ernando Ari.
Kami tunggu lagi partai berikutnya melawan Myanmar. Semoga Mister Shin tetap konsisten menjelang laga nanti dengan pilihan yang sesuai harapan kami.(*)