SMK Penerbangan Nusantara Terkesan Mempermainkan Taruna Taruni Yang Belum Lunasi Tunggakan

Suara Masyarakat Anti Diskriminasi

SOMASINEWS.COM PADANG SUMBAR, Banyak orang tua dari taruna dan taruni kecewa dengan kebijakan SMK Penerbangan Nusantara Kabupaten Padang Pariaman yang terkesan mempermainkan para taruna dan taruni yang belum mengikuti ujian akhir.

Hal ini disampaikan oleh Danus orang tua dari taruna Rahmad Ananta asal Kabupaten Sijunjung, pada Senen (9/5) kepada tim awak media.

Danus mengungkap, “awalnya pihak sekolah mengumumkan kepada para taruna dan taruni yang belum mengikuti ujian akhir agar datang ke sekolah guna mengikuti ujian akhir dengan uang pendaftaran hanya Rp 150.000, namun sesampai disekolah para taruna dan taruni ini malah disuruh untuk melunasi sisa uang sekolah yang belum mereka bayarkan,” ungkapnya.

“Akibat hal itu para taruna dan taruni yang sudah terlanjur datang kesekolah tentu menjadi kecewa, karena sudah capek dan lelah dari kampung asalnya masing – masing, seperti anak saya dari Sijunjung dengan harapan dapat mengikuti ujian akhir,” kata Danus.

Danus membeberkan, “info yang saya terima bahwa para taruna dan taruni SMK Penerbangan Nusantara ini memang banyak yang belum menyelesaikan atau menunggak uang sekolahnya, sehingga pihak sekolah tidak memperbolehkan untuk mengikuti ujian akhir.”

“Tentunya mendengar pengumuman itu para taruna dan taruni yang mayoritas berdomisi di luar Kabupaten Pariaman bergegas untuk datang ke sekolah, alhasil mereka malah dikecewakan,” sebut Danus.

“Saya selaku orang tua sangat kecewa dengan kebijakan sekolah ini, yang terkesan mempermainkan anak saya, padahal saya sedang berusaha untuk melunasi tunggakan uang sekolah tersebut dengan mencari pinjaman,” sebut Danus lagi.

“Kami mempercayakan anak – anak kami untuk dididik disekolah ini dengan harapan bisa menjadi penerus bangsa yang bisa dibanggakan. Kalau kebijakan sekolah seperti ini, mau jadi apa anak – anak kami nanti,” ujar Danus kecewa.

Danus berharap kepada pihak sekolah agar memiliki hati nurani dan menghargai para taruna – taruni ini, “janganlah uang menjadi prioritas utama, tolong pahami juga situasi dan kondisi,” harapnya.

Ketika hal ini dikonfirmasi oleh tim awak media kepada pihak sekolah melalui Candra guru yang membuat pengumuman itu mengatakan, “Kalau masalahnya itu langsung saja ke pihak sekolah, saya ndak ada urusan dengan masalah keuangan, kenapa media nanya saya, saya sebagai wali kelas, langsung ke bendahara buk Rahma,” katanya.

Rahma menambahkan, “karena ini masalah interen jadi bisa orang tuanya saja yang menghubungi Rahma langsung. Tidak bisa Rahma mengatakannya ke pihak ketiga, kalau bisa pihak ketiga langsung menanyakannya ke kepala sekolah ya.” (tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan