Ketua PPP Padang, Dasman Minta Pemko Persiapkan Kebijakan Memanjakan Perantau: Jangan Sampai Ada yang Main Pakuk

Suara Masyarakat Anti Diskriminasi 

SOMASINEWS.COM PADANG SUMBAR, Ketua PPP kota Padang mengimbau masyarakat menyambut  perantau yang berlibur lebaran dengan ramah.

Imbauan ini disampaikan Dasman menyikapi prediksi meledaknya perantau minang berlibur ke kampung halaman.

Data yang dirilis pemerintah Provinsi Sumbar dan Kapolda Sumbar, kota Padang diprediksi akan dipadati perantau menikmati liburan lebaran di sejumlah kawasan pariwisata di kota Padang. Diprediksi lonjakan tersebut akan terjadi pada H plus dua hingga plus 5.

Untuk itu, Dasman meminta Pemerintah kota Padang menyiapkan kebijakan untuk memanjakan wisatawan tersebut.

Tidak hanya itu, Dasman juga mengimbau pelaku wisata di kota Padang untuk melayani wisatawan tersebut dengan standar pelayanan wisata.

“Saya berharap pemerintah kota terutama OPD terkait untuk mempersiapkan diri dengan matang, karena prediksi ledakan kunjungan wisatawan lokal dan perantau tersebut cukup beralasan dikarenakan para perantau sudah dua tahun tidak pulang kampuang akibat pandemi,” ujar anggota Komisi 1 DPRD Kota Padang ini melalui siaran pers yang diterima media ini, Sabtu, 30 April 2022.

“Saya juga mengimbau seluruh pelaku wisatawa, baik pedagang, pengelola objek wisata maupun stockholder pariwisata lainya memiliki visi dan misi yang sama dalam melayani wisatawan,” terang putra asli Pauh ini.

Bacaan Lainnya

Menurut Dasman, keberadaan objek wisata kota Padang yang cukup tematik yaitu pantai dan wisata kuliner menjadi daya tarik wisatawan lokal dan perantau berkunjung ke kota Padang.

Untuk itu, kata Dasman lagi, terkhusus dalam hal harga makanan dan retribusi masuk dan parkir, diharapkan pelaku wisata dan pemerintah memastikan standar harga dan dikontrol oleh petugas pemerintahan.

“Kita tidak ingin, akibat tidak jelasnya standar harganya akan menyebabkan citra buruk wisatawa kota Padang di mata wisatawan lokal dan perantau nantinya. Jangan sampai ada yang main pakuk. Tentu hal tersebut akan merugikan kota Padang,” terang Dasman. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan