Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM PANGKEP SULSEL, Sosialisasi nilai-nilai kebangsaan “keagamaan” oleh H. Irwan anggota DPRD provinsi Sulawesi Selatan Fraksi Partai Nasdem, berlangsung di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten, jl poros Makar – Pare, pada Sabtu 5 Maret 2022.
Acara dipimpin oleh Mustafa ini diikuti oleh pengurus Partai, anggota dan simpatisan Partai Nasdem Kabupaten Pangkep, dan bertindak sebagai narasumber H. Rahman Kulle Dg. Pawero, dihadiri pula oleh Sekretaris Abdul Kadir.
Diawal pemaparannya H. Irwan mengatakan bahwa saat ini beliau diamanahkan untuk turun ke daerah Kabupaten Pangkep untuk menjabarkan hal-hal yang perlu diketahui oleh seluruh masyarakat.
H. Irwan menjelaskan tentang hakikat berpartai, bahwasanya berpartai itu adalah sesuatu yang dapat membawa masyarakat atau jadi sebagai wadah kehidupan yang dapat menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menurutnya segala sesuatu ataupun Jabatan itu hanya merupakan titipan yang sifatnya sementara. Jabatan sebaga legislatif merupakan amanah puluhan ribu masyarakat yang memilih saya.
Diakuinya bahwa kami anggota DPRD provinsi Sulawesi Selatan belum mampu sepenuhnya merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat. Namun demikian bagi anggota DPR kita harus mengingat bahwa sumpah jabatan merupakan pegangan bagi kita untuk memberikan janji kepada masyarakat. Salah satu fungsi kita sebagai anggota DPR adalah mengawasi pelaksanaan program dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk meluruskan dan mensejajarkan janji-janji politik sebelum mereka menjabat jadi sebagai pejabat.
Berbagai kekurangan dan keterbatasan maka oleh sebab itu kami memohon maaf kepada seluruh warga masyarakat atas berbagai usulan yang diprogramkan biasanya belum tentu terealisasi sebagaimana yang diharapkan dan tentunya yang akan terealisasi adalah hal-hal yang menyangkut berbagai masalah yang mendesak.
Disampaikan oleh sekretaris Partai Nasdem Abd. Kadir bahwa sesungguhnya hadirin ini adalah orang Pangkep yang mengatakan yang jelas ada dua hubungan emosional yang menjadi sangat kental.
Dijelaskannya bahwa H. Irwan telah membuktikan komitmennya bahwa semula beliau berjanji untuk duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Pangkep hanya satu periode dan itu beliau buktikan, kemudian ada juga bisik-bisik tetangga bahwa mungkin sebagai anggota DPRD provinsi Sulawesi Selatan juga hanya akan satu periode dan kemungkinan akan berkiprah sebagai anggota DPR Pusat.
Pemateri H. Rahman Kulle Dg Pawero bahwa agama dan negara seperti sisi mata uang yang tidak dapat. Bahwa proklamasi kemerdekaan negara republik Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 Jalan Pegangsaan Timur Jakarta Soekarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan negara republik Indonesia.
Pada hari itu ada 2 orang perwakilan dari Indonesia Timur yang datang mengusulkan untuk mengamandemen Pancasila sebagaimana yang terdapat di dalam piagam Jakarta. Dari 2 tokoh ini dan tokoh agama yang hadir saat itu mencapai kesepakatan untuk merubah sila pertama menjadi ketuhanan Yang Maha Esa.
Oleh sebab itu kita sekarang generasi muda tidak usah mengungkit-ungkit tentang perubahan ini dari 7 kata yang ternyata yang dirubah ini merupakan hadiah dari umat Islam sebagai rasa toleransi. Inilah sila pertama yang menjadi dasar negara Indonesia dan dari dasar beragama. Jadi negara kita sekali lagi bukan negara agama tetapi demokrasi.
Kata Rahman Kulle, oleh sebab itu siapapun pemimpin di negara ini, apakah dia sebagai legislatif atau eksekutif agar jangan keluar dari dasar ini, berkat rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala. Mari bekerja untuk Indonesia mari bekerja untuk kita, perintah agama perintah Alquran marilah kita bekerja.
Tidak bekerja dinilai oleh 3 yang pertama Allah yang menilai sesuai dengan ajaran agamamu bekerjalah sesuai dengan ajaran agama, yang kedua yang menilai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apakah kita sudah selesai dengan akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, yang ketiga ada yang menilai kita dalam masyarakat itu sendiri apakah sudah sesuai.
Lap. Andi Baso