Para Ibu-Ibu Rela Antre Dan Berdesakan Demi Minyak Goreng

Suara Masyarakat Anti Diskriminasi 

SOMASINEWS.COM LAMPUNG BARAT, Salah satu minimarket di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, dipadati warga yang antre di kasir Indomaret. Warga mengantre sejak sore hingga malam hari untuk mendapatkan minyak goreng kemasan dengan harga Rp14.000 perliter. Mereka berkerumunan tanpa menjaga jarak ditengah lonjakan kasus covid-19.

Warga juga harus membawa fotocopy KTP untuk bisa membeli minyak goreng, pembelian pun dibatasi hanya 2 liter perorang.

Nani warga Kelurahan Pasar Liwa mengaku, kelangkaan minyak goreng sudah terjadi sejak 3 minggu lalu. Akibatnya, barang menjadi langka dan harga jual di pasar tradisional dan warung-warung mahal, berkisar Rp19.000 sampai Rp21.000 perliternya.

“Sudah hampir 3 Minggu minyak goreng langka, mau gak mau ya harus ikut antre biar punya minyak goreng. Kalau gak ada minyak kan susah mau masak dirumah”, ungkap Nani

Akibat ramainya pembeli yang mengantre, tak sedikit ibu-ibu pulang dengan tangan kosong karna kehabisan stok. mereka terpaksa harus berburu minyak goreng ditempat lain meski hari sudah gelap.

“Kecewa mas, kita sudah antre dari jam setengah 5 sore sampe malem gini tapi gak dapat. Ini mau cari ke tempat lain ditemani anak, karna takut kalau malam-malam gini cari sendirian”, keluh Ita

Ita berharap, pemerintah segera turun tangan mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran. Sebab saat ini, banyak ibu-ibu terpaksa harus berkeliling, mengantre lama tanpa memperdulikan protokol kesehatan hanya untuk mendapatkan 1 kemasan minyak goreng.

“Ya harapannya Pemerintah bisa cepat menstabilkan ketersediaan dan harga minyak goreng biar kami ibu-ibu tidak kesusahan lagi”, harapnya.

Lap. Hela

Pos terkait

Tinggalkan Balasan