Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM PADANG SUMBAR, Zulhardi Z Latif,SH.MM Anggota DPRD Kota Padang yang juga wakil Ketua Komisi IV. Meninjau langsung kegiatan vaksinasi di SD Negeri 48 Kuranji. Ia juga didampingi oleh Kapolsek Kuranji serta Kepsek SD Negeri 48 dan 49 Kuranji, Rabu (16/2) pagi.
Zulhardi menyampaikan dengan melihat situasi dan kondisi Kota Padang pada saat sekarang ini tentang Covid-19 pada awalnya kita sudah berada di level 1. Namun karena sudah merajalelanya kembali Covid-19 dan Omicron di Kota Padang. Kota Padang kembali berada di Level 3. Dan sekarang pemerintah Kota Padang tengah melaksanakan vaksinasi kepada anak-anak usia 6-11 tahun itu adalah untuk anak-anak SD.
Ini Karena suda ada klaster baru penyebaran Covid-19 dan Omicron yang terjadi di beberapa sekolah. Karena kita, di Kota Padang sudah melaksanakan proses pembelajaran tatap muka. Maka ada terjadi dibeberapa sekolah antara lain di SD 23 dan SDN 24 Ujung Gurun, SDN 20 Lubuk kilangan sebanyak 9 murid yang terkonfirmasi positif Covid-19 probable varian Omicron. Ini diketahui setelah dilakukan tes PCR.
Tentu harapan kita karena pada saat sekarang ini pemerintah Kota Padang tengah gencarnya untuk menganjurkan seluruh anak-anak SD dari usia 6-11 tahun untuk melakukan vaksinasi.
Untuk itu Zulhardi juga mengajak dan menghimbau kepada seluruh wali murid dan pihak sekolah untuk mengajak serta memfasilitasi anak-anak kita untuk vaksinasi. Karena vaksinasi itu adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Serta vaksin Covid -19 yang disuntikkan kepada masyarakat atau anak-anak itu. Sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat serta ini juga bisa menjadi tameng bagiJadi anak-anak kita sudah vaksin. Ia kalaupun nanti terpapar Covid-19 atau Omicron dampaknya tidak seburuk atau separah yang tidak melakukan vaksinasi.
“Jadi tidak usah bapak/ibuk cemas, karena vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat dan anak-anak kita, sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat. Tidak mungkin pemerintah Kota Padang akan mencederai warga, apalagi anak-anak dan siswa di Kota Padang,” ungkapnya.
“Bapak/ibuk tidak usah cemas, melihat berita-berita yang tersebar di Facebook atau media sosial lainnya mengenai berita vaksinasi yang menyebabkan ada yang meninggal dan lainnya. Itu semua adalah berita hoax. Saya rasa tidak ada efek sampingnya,” ungkap ketua PMI Kota Padang ini.
Terakhir Zulhardi menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Padang agar cerdas dalam bermedia sosial. Serta juga menghimbau masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak atau menghindari tempat-tempat kerumunan. (*)