Eryanto Alias Anto (44) Salah Satu WARTAWAN Media Online Korban Penculikan Oknun Berseragam

Suara Masyarakat Anti Diskriminasi

SOMASINEWS.COM MEDAN SUMUT, Wartawan Media Online Post Medan Korban Penganiayaan Penculikan dan Perampokan di daerah Belawan Pada hari Jumat tanggal, 28 Januari 2022 sekitar jam 11.15 wib yang lalu.

Salah seorang Wartawan POST Medan bernama Eryanto alias (Anto) umur 44 tahun di telpon/WhatsApp oleh seorang bernama Hanin, Peppy Handayani.

Dalam percakapan Anto di suruh agar Hadir ke martubung pada hari Jumat 28 Januari 2022 sekitar pukul 11.15 WIB untuk menjemput uang yang pernah di pakai oleh Peppi Handayani pada saat perbaikan mobilnya, sesampainya Anto di martubung langsung bertemu dengan Peppi dan Hanin yang saat itu berada di atas sepeda motor dan ke 4 org teman temannya yang lain sudah menunggu (stanbay) di dalam mobil kijang lama warna hijau.

Dikatakan kepada rekan wsrtawan pada minggu 30 Januari 2022, setelah Anto sampai dan bertemu dengan peppi tiba- tiba teman- teman peppi keluar dari mobil kijang dan mendatangi Anto Tampa bertanya, langsung memukuli dan menarik Anto kedalam mobil kijang tersebut.

Anto dinaikan kedalam mobil dengan keadaan berdarah – darah dan terus- terusan dipukuli di dalam mobil oleh teman- teman peppi, langsung di bawa kesebuah tempat di daerah SEI Canang yang di katakan salah seorang dari dalam mobil kijang tersebut.

Sesampainya di sebuah tempat Anto terus di pukuli, ditunjanggi dan di siksa oleh beberapa dari teman- teman happy yang berada di mobil kijang mengatakan aku preman, dan Miswan mengatakan aku Intel polisi berani kau, dan menunjukan lencana polisi dan fhotonya kepada Anto dan terus- terusan memukuli dan menyiksa Anto.

Lalu Anto di masukin kedalam rumah saya tidak tahu di mana tepatnya, salah seorang dari dalam mobil tersebut berkata ini tempat polisi habislah kau pungkas salah seorang dari dalam mobil kijang tersebut.

Disalah satu rumah kami bertemu seorang oknum polisi bernama Marudut yang bertugas di Polres Belawan, diduga porsonil sabara sambil bertanya langsung mengambil sebuah tali tambang dan mengikatkan ke leher Anto dan memukul badan Anto dengan kayu dan berkata mau kau di matikan orang ini pungkas marudut.

Langsung menarik Anto dengan tali tambang yang berada di leher Anto dan memukul, dengan kayu menunjang di dalam rumah kerengkeng tersebut dan mengatakan kulepaskan mati kau,,tau,,tau kau, pungkas marudut kepada Anto.

Setelah itu saya di bawa ke Polres Belawan diendapkan di mobil LBH kurang 30 menit lalu datang la oknum polisi yang bernama Marudut di duga personil Sabara polres Belawan itu dan langsung di masukan keruangan juper dan saya langsung ditanyai oleh juper dan sekitar jam 18.00 Wib LBH kurang salah seorang jumper mengatakan telpon keluargamu sekarang”, pungkas juper kepada Anto…gimana saya mau telpon pak hp saya gak ada di ambil dengan orang yang mengantarkan saya”, kata Anto kepada juper.

Lalu Anto di beri handphone dan menelpon keluarganya agar datang kepolres Belawan, sesampainya keluarga Anto kepolres Belawan di suruh berdamai yang iya tidak tahu dari perdamaian apa, iya di suruh untuk menandatangani sebuah surat dengan mata tidak bisa melihat yang masih membengkak Karena pukulan yang dilakukan oleh para pelaku penganiyaan itu, setelah itu saya di bawa pulang oleh keluarga saya pungkas Anto kepada awak media.

Hingga Akhir saya melaporkan kejadian ini ke SPKT Polda Sumatra Utara, tentang penganiayaan Penculikan dan Perampokan kepada saya pungkas Anto.

Saya memohon kepada bapak Kapolda Sumatera utara agar mengungkap kasus yang saya alami ini, dan menindak tegas oknum yang bernama Marudut yang bertugas di Sabara polres belawan karena telah ikut serta dalam penganiayaan saya pungkas Anto kepada awak media yang bertugas.

(S Hadi Purba)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan