Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM PANGKEP SULSEL, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL), memimpin upacara peringatan hari santri, di halaman kantor bupati Pangkep, Jumat(22/10/21).
Peringatan hari santri tahun ini mengusung tema santri siaga jiwa raga. Tema ini kata MYL sangat relevan dengan kondisi saat ini ditengah pandemi Covid-19. Santri diharap tidak boleh lengah dalam menerapkan protokoler kesehatan, 5 M + 1D.
Pesantren, tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat.
Tahun ini, kalangan pesantren mendapat kado istimewa dari Presiden RI Joko Widodo. Berupa pratruran presiden nomor 82 tahun 2021 tentang pendanaan penyelenggaraan pesantren. Praturan Presiden ini secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia pendidikan pesantren.
Melalui momen hari santri ini, ia mengajak untuk mendoakan para pahlawan, khususnya dari kalangan ulama.
Dikatakan MYL, hari santri ini diharapkan kepada para santri semakin meningkatkan kecintaan kepada agama, bangsa dan negara. Santri diharapkan, menegakkan NKRI harga mati.
Lanjutnya, diharapkan juga pesantren, pengasuh dan santri terbebas dari paham radikalisme.
“Kita berharap, paham radikalisme tidak menyusup di pesantren kita. Kita berharap, santri khususnya di Pangkep, memperjuangkan Indonesia,”katanya.
Kepala kantor kementerian agama Pangkep, Muhammad Nur Halik menyampaikan, santri harus mengedepankan nilai agama, mengedepankan nilai-niali kebangsaan dan berpatokan kepada solusi jihad NKRI harga mati.
Upacara hari santri turut dihadiri oleh ketua DPRD Pangkep, Forkopimda, pimpinan OPD dan sejumlah perwakilan santri dari 12 pondok pesantren di Pangkep.
Disela-sela upacara, santri menunjukkan kebolehan seni bela diri.
Selain itu juga, bupati menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba-lomba yang digelar sebagai rangkaian hari santri.
Laporan. Andi Baso