Suara Masyarakat Anti Diskriminasi
SOMASINEWS.COM BONE SULSEL, Ketua umum Langkoras Ham meyakini bahwa Gowa ini pernah berpenghuni dengan adanya bekas kendi kalau bahasa Bugisnya adalah uri tanah di pakai untuk memasak dan di perkirakan ruangan ini adalah tempat dapur, tempat persembunyian Latenritatta Arung Palakka pada saat itu di dalam goa cempalagi, banyak di temukan benda-benda bersejarah peninggalan leluhur kita pada zaman dahulu kala, nilai historinya sangat tinggi, Yach kami melihat ada beberapa posil batu yang menyerupai tempat tidur, tempat ibadah muslim lengkap dengan gendangnya, ada padi, ada sumur tempat bersuci, masih banyak posil posil lainnya menyerupai benda yang dipakai dalam kelangsungan hidup dalam goa, semuanya mempunyai makna tersendiri yang patut kita jaga dan lestarikan sebagai wujud penghargaan kepada sang pembebas tanah Bone.
ini adalah bukti latenritatta Arung Palakka memang pernah ada dan patut menjadi panutan kepemimpinan pemberani sang pembebas kemanusiaan.
Latenritatta Berkuasa pada tahun 1672–1969 Penobatan 3 November 1672 Pendahulu La Tenriaji Pengganti La Patau Matanna Tikka
Lahir 15 September 1634 Lamatta, Mario Riwawo, Soppeng, Kesultanan Bone Wafat 6 April 1696 (umur 61 tahun ) Bontoala, Makassar, Hindia Belanda.
Arung Palakka bergelar La Tenritatta To Unru Petta Malampé-é Gemme’na Daéng Sérang To’ Appatunru Paduka Sultan Sa’adduddin.
Ketua Umum DPP Lankoras-Ham mukhawas berpesan ke anggota agar mari kita tanamkan kedalam diri kita keanak cucuk kita bahwa sifat latenritatta sangat baik untuk kita ikuti sebagai manusia yang memiliki jiwa pemberani dalam menegakkan keadilan dan kebenaran demi untuk kemanusiaan agar rakyat tidak lagi terjajah baik secara ekonomi maupun secara fisik. Jangan pernah ada pembodohan kepada rakyat, jika saudara sekalian melihat ketidak adilan, melihat ketidak benaran, melihat rakyat tertindas maka ucapkan bismillahi Rahmani rahim kita harus berada menjadi garda terdepan melawan semuanya itu tanpa pandang bulu dan tanpa pamrih.
Mukhawas lanjut jangan takut dengan kemiskinan karena tujuan hidup kita adalah menanamkan kebaikan kebaikan agar menjadi bekal diakhirat nantinya.
Kata akhir mukhawas ( WARANI, GETTENG, LEMPU ADA TONGENG NATIROANG DECENG, CELLA’ BARA NAKKAPIAPI NETETTONGI BENNANG PUTE MAPESONAE ) adalah sifat yang perlu dimiliki oleh anggota Lsm Latenritatta Lankoras-Ham, perlu saudaraku semua tahu bahwa Lsm Latenritatta Lankoras-ham saya dirikan dibukit cempalagi pada tanggal 17 Agustus 2008 saya dirikan disini dan nyatakan perang dengan ketidak adilan bahkan saya mandi di sumur goa Cempa lagi pada saat itu dan saya memohon ijin kalau nama nama beliau saya pakai dalam bentuk perjuangan kemanusiaan.(*)