Lhokseumawe-Somasinews.com Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kota Lhokseumawe menggelar acara pelatihan jurnalistik di Aula SMK Negeri 3 Lhokseumawe, Selasa (12/01/2021) mulai pukul 10.00 WIB. Acara yang dikemas dalam format Sekolah Jurnalisme Warga itu diikuti oleh 17 pewarta dari berbagai media yang bergabung dalam organisasi PPWI Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Melalui aplikasi zoom meeting, acara tersebut dibuka oleh Ketua Umum PPWI Nasional, Wilson Lalengke, bersama Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Fachrur Razi, yang langsung hadir di lokasi acara.
Dalam sambutannya, Wilson mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan sekolah jurnalisme warga yang dilaksanakan oleh PPWI Kota Lhokseumawe.
Wilson juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme anggota yang bergabung dalam organisasi PPWI dan masyarakat umum.
“Untuk itu, saya berharap agar ke depan kegiatan seperti ini dapat diadopsi dan dilaksanakan oleh kepengurusan PPWI yang ada di seluruh kabupaten dan kota lainnya di Indonesia,” harap Alumni PPRA-48 Lemhannas RI Tahun 2012 itu.
Pada kesempatan itu, Fachrur Razi juga menyampaikan bahwa kegiatan sekolah jurnalisme warga adalah upaya kita untuk menegakkan demokrasi dengan melibatkan partisipasi publik yang lebih luas.
“Memberikan kreativitas bagi para penulis dan jurnalis untuk menulis lebih bebas, sehingga dengan adanya pelatihan seperti ini teman-teman dapat terinspirasi dan menambah wawasan,” kata Fachrur.
Selain itu, Ketua PPWI Kota Lhokseumawe Desriadi Hidayat menjelaskan bahwa, “Kegiatan ini akan kita laksanakan selama 12 kali pertemuan. Pertemuan selanjutnya akan kita gelar pada bulan berikutnya.”
Dia menambahkan bahwa untuk pelatihan ini pihaknya sudah menyusun silabus dan kurikulumnya. “Ini merupakan komitmen kita untuk meningkatkan kualitas menulis anggota yang sudah bergabung dalam organisasi PPWI Lhokseumawe, sehingga setelah mengikuti pelatihan ini para peserta bisa menjadi jurnalis yang paham aturan, bekerja profesional, dan memiliki wawasan yang luas tentang kaidah ilmu jurnalistik,” pungkas Hidayat. (*)