Lambar-Somasinews.com. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Berupaya agar Siswa/i Mendapat Pendidikan Yang Layak dan hal itu di Dukung Penuh oleh Pemerintah Daerah dengan Mengadakan Program-program di Bidang Pendidikan Yang Bertujuan untuk meringan kan dan Mempasilitasi Baik Sekolah Maupun Siswa/I Berupa Seragam Gratis,Sekolah Gratis Untuk Jenjang Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menengah Pertama (SMPN),Sederajat.0
Namun Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Liwa Kabupaten Lampung Barat,Terkesan kurang menghiraukan Program Pemerintah Daerah dengan Mengadakan Pungutan Kepada Siswa/I di Tahun 2018 dengan Dalih untuk menunjang Sarana Prasarana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),Senilai 268.000 Ribu Rupiah Yang di Beban kan Keseluruhan Siswa/I SMPN 3 Liwa, informasi muncul dari narasumber Yang enggan Disebut identitasnya.
Saat di Kompirmasi,Masran Selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Liwa Menyatakan Bahwa Pungutan Tersebut Berdasar kan Hasil Rapat Komite dan Wali Murid.
“,Kenapa kalian tanya-tanya kok pengen tahu betul itu juga udah Lama, jadi saya udah lupa”. ucap masran kepada awak media dengan nada ketus 07/09/20 diruang kerjanya.
Di tempat terpisah yohansyah akmal selaku ketua komite SMPN 3 Menjelaskan via Telpon.
“,Memang benar di Tahun 2018 kami komite dan Pihak Sekolah Mengadakan Rapat Untuk mengadakan Pungutan Tersebut karna memang untuk menunjang ujian Berbasis Komputer UNBK”.
Masih kata Yohansyah.”,tetapi setelah itu pihak komite tidak pernah Menerima Laporan Lanjutan dari Hasil Terkumpul nya Dana tersebut untuk beli apa saja dan berapa jumlah nya saya tidak tau dan silahkan kalian Tanya saja ke pihak sekolah”. Jelasnya jum’at 18/09/2020
Jika di lihat dari segiperan komite sekolah ialah, sebagai pengontrol(controlling agency) dalam rangka tranparansi dan akuntabillitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
Dikarenakan informasi belum lengkap awak media kembali menggali informasi tersebut dengan mendatangi sekolah dan mewawancarai masran kembali 18 September 2020.
“Ia kami mungut biaya senilai 268.000 Ribu Rupiah karena biar anak-anak bisa ujian disekolah karena tahun lalu 2017/2018 numpang dismk, dana itu untuk beli server, apa kalian mau liat buktinya ini liat,serta foto-fotolah sekalian,barang barang nya aja daya nga tau yang mana mana nama nya yang jelas untuk UNBK” terangnya.Sembari menunjukkan 3 buah unit prasarana komputer
Akan tetapi pihak sekolah tidak memberikan keterangan jumlah keseluruhan serta laporan belanja secara terbuka dan transparan, terkait realisasi pungutan tersebut.
Di Duga ada indikasi terjadi mark up anggaran dari pungutan tersebut, di harapkan kepada pihak terkait lakukan pemeriksaan.senin 21/09/2019.team Helayati