Bone-Somasinews.com. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang kompetisi bergengsi bagi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kemahasiswaan dan Pembelajaran Kemenristekdikti untuk seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Salah satu tim dari STKIP Muhammadiyah Bone berhasil meloloskan proposal yang berjudul “Integrasi Tradisi Suku Bugis-Makassar Maddawa-dawa, Mammanu-manu, Mappettuada sebagai Metode dalam Meningkatkan Kemampuan Ekstrapolasi”.
Tim ini diketuai oleh A. Nurannisa F.A (Pendidikan Matematika) dengan dua orang anggota, yaitu Vivi Elvira Ekawati (Teknologi Pendidikan) dan Andi Aswan (Pendidikan Biologi).
“Alasan kami mengangkat judul ini adalah rendahnya kemampuan matematika siswa yang diperoleh dari hasil magang 2 di SMP Negeri 1 Kahu. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pemahaman siswa yang sehubungan dengan konsep kehidupan nyata,” kata ketua tim, A. Nurannisa F.A, melalui rilis awal pekan ini.
“Padahal, tradisi suku Bugis-Makassar Maddawa-dawa, Mammanu-manu, Mappettuada yang biasanya ditemui pada adat pernikahan Bugis memiliki makna tersirat di dalamnya yang dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran,” sambung Nurannisa.
Setelah melewati tahap monev internal dan dinyatakan layak upload proposal oleh dosen pendamping, penelitian ini akhirnya berhasil memeroleh dana hibah dari Kemenristekdikti tahun 2020.
“Sangat menarik menurut saya, tradisi suku Bugis-Makassar yang mulai pudar dari masyarakat diangkat kembali dan dibahasakan dalam dunia pendidikan. Saat ini memang sangat perlu mengintegrasikan pembelajaran berbasis kearifan loKal, agar siswa juga mudah memahami materi yang tidak lepas dari budayanya sendiri,” tutur A. M. Irfan Taufan Asfar selaku dosen pendamping.
Keberhasilan penelitian ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun sangat dinantikan mahasiswa mampu membawanya pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan mendapatkan medali emas.
(Rosnawati)